WELCOME to pusatceritadewasaku.blogspot.com

Blog ini merupakan kumpulan Cerita Dewasa dimana dunia maya menyebutnya cerita dewasa, cerita seru, cerita lucah, cerita sex atau cerita porno. Blog ini akan terus kami update. Masukan dari pembaca kami ucapkan terima kasih

Friday, June 10, 2011

Perjalanan Bisnisku - 2

Dari bagian 1

Baju dan celana panjang kutitipkan di Butequ.. Sewaktu mau bayar baju aku di tegur..

"Kenapa Bra dan celana dalamnya tidak di lepas sekalian.." kata pelayan menyapaku..
"Ini seperti saya.. Nanti makin malam makin asyik.." katanya pula sambil nunjukan buah dada besarnya yang hanya tertutup sedikit baju.
"Kalau lagi asyik.. Tidak tahu loo celana dan Bra tercecer di mana..?" katanya.
"Lebih baik jadi satu di sini saja.. Ok.. Buka sajalah.." katanya.
"Memangnya nanti kalau sudah malam apa yang mereka lakukan..?" tanyaku.
"Mereka hanya bersenag-senang saja dan yang nonton di sini rata-rata hanya saling pegang saja dan bertukar pasangan seperti yang mereka mulai lakukan sekarang ini.. Dan mereka tidak akan melakukan hubungan badan.. Tanpa salah satu memintanya.." katanya.

Lalu pelan kulepas Bra ku yang sempit, aku yang mulai bernafsu, ternyata buah dadaku meregang kedepan dan mengeras seperti tadi malam.. Aku berharap.. Dalam hatiku.. Ada yang mengelus dan mengisap buah dadaku.. Perlahan celanaku kulepas dan semuanya kumasukkan dlam tas yang di beri Butequ.

"Terimakasih.." kataku sambil berjalan menuju kaca yang terang.
"Silakan selamat bersenang-senang.. Jangan lupa ambil bajunya nanti.." katanya..
"OOoo.. Ya ya.." kataku berlalu.

Aku sengaja mencari Sofa yang kosong tetapi agak dekat dengan kaca yang terang.. Kamar yang satu.. Satu wanita dua laki laki dan sebelahnya satu wanita satu laki laki mereka semua masih muda-muda. Begitu duduk ada laki laki ikut duduk.

"Permisi.." katanya.
"Silakan.." kataku tapi dalam hati kenapa penisnya dikeluarkan .. Dalam hatiku..
"Permisi.." kataku pula..

Sambil kupegang penisnya.. Lalu ku kocok-kocok perlahan. OOoo yes.. Ini yang kusuka katanya lembut di telingaku sambil mengecupku dan menciumiku.. Kukocok terus penisnya.. Dia agak menurunkan kolornya sedikit kebawah. Aku leluasa memegangi mengocoknya dan menciuminya.. Sesekali kukulum..

"Nikmat.." Bisiknya.

Aku sambil memandangi adegan dalam kaca yang kian makin seru.. Saling jilat, remas peluk dan ciuman. Sementara aku merasakan sendiri buah dadaku.. Yang dielus-elus dan diremas mesra serta di isap isap.. Terasa nikmat.. oohh yaa. Lalu kulepaskan kocokan penisnya.. Ia lalu pergi dan terima kasih katanya..

Lalu tiba tiba orang Butequ datang.. Seleraku jadi bubar.. Sementara sofa terasa lengket di celah selangkanganku.

"Ada apa..?" kataku.. Sedikit agak kaku
"Ibu tenang dulu.. Biar tidak cepat lelah.." katanya lembut.1
"Kok gitu.." kataku.
"Apakah ibu tidak perlu ini.." katanya sambil menunjukkan penis buatan.
"Ahh.. Di sini kan banyak yang asli.." kataku
"Ini ada yang seperti asli.. Besar pendek.. Untuk disini.. Itu hampir semua mereka pakai.." katanya.
"Ini kecil panjang untuk Ibu mulai pakai di rumah dan selanjutnya bisa gunakan yang Besar panjang atau kalau pasangan Ibu telah orgasme duluan."
"Ok.. Itu yang dua masukkan di tas saya dan ini sini.. Bayarnya nati.." kataku agak sengit.
"Terimakasih.." katanya sambil berlalu.
"Hai.. Sebentar.." kataku.
"Ada apa Bu.. Jangan lama-lama aku juga lagi nafsu.." katanya lembut.
"Kamu kenal enggak beberapa lelaki di sini.. Terutama yang sehat.." kataku.
"Ibu pingin pasangan.. Pakai itu dulu kan masih lama lagi.." katanya.
"Tapi kalau Ibu tidak sabar bisa saya suruh datang sekarang.." lanjutnya.
"Bukan aku mau yang kuisap dan kutelan.." kataku lembut.
"Ayo Bu ikut saya.. Jangan disini.." Sambil menarikku.

Sambil berjalan buah dadaku yang ingin di remas dan diisap membuat memekku denyut denyut. Dan disilakan aku duduk di Butequ, beberapa menit datanglah beberapa orang laki-laki muda diantaranya si Mexico yang menciumku pertama tadi. Lalu kupilih dia saja. Andrealno pun mendekat dan yang lainnya pergi.

"Kita tidak usah transaksi bu.." katanya membisik di telingaku.
"Aku senang dengan Ibu.. Ibu bagaimana..?" lanjutnya menggoda.
"Aku pingin penismu yang panjang besar ini.." Sambil kupegang..
"Ibu pingin dimasukkan.." Sambil menciummiku bertubi-tubi dan mengelus-elus dadaku yang terasa panas dan keras.
"Ssstt.. Ooouuhh. Aku butuh manimu sayang.." kataku sambil menggelinjang karena putingku di isap.
"Masukkan dimana Bu..?" Sambil mencium pipiku.
"Jangan panggil aku ibu.."
"Masukkan di mulut saja.. Bulehkan.." kataku.. Dalam hati aku akan telan Spermamu.
"Baik Bu.." katanya sambil memegan memekku dan ngisap putingku kembali.
"Ooouuhh.. Jangan pangil Ibu.. Sayang.. Dimana kita lanjutkan."
"Mari kita lanjutkan dibalik gantung gantungan baju ini saja.." Sambil merangkulku dengan mesra.. Tak kuasa penisnya kupegangi terus.
"Kita disini saja.. Sayang" katanya..

Sambil melepaskan bajuku yang sudah kusut. Tak sabar aku juga melepaskan celana pendeknya.. Kami bugil dibalik gantungan baju. Dan cahaya lampu remang-remang. Andrealno.. Terlentang di bawah denga pisisi penis yang ngaceng menantang ke atas, aku tak sabar lagi. Dari atas rasanya pingin kucobloskan saja memekku yang merekah.. Cepat sayang sambil memegang memekku..

Aku ambil posisi 69 aku diatas.. Tetekku diremas mesra.. Sambil menjilati memekku..

"Ooouuhh yes.. Terus memekku eennaakk.." kataku kuat.

Aku tak perdulikan suaraku karena suara disana juga hiruk pikuk.

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Terus suara mulutku mengisap penis yang besar tidak muat di mulutku, dan panjangnya kira kira lebih dari 20 cm. Diapun terus mengisap memekku sambil menarik pantatku dan meremas Buah dadaku yang rasanya luar biasa. Kalau tadi malam aku pingin sekali.. Kali ini kupuaskan.

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep

"Terus.. Isap.. Kutarik telornya.. Sayang"

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep..

"Tetekku remas.. Remas kuat tetekku.. Terus.. Teruss.. Kuat.. Kuaatt oouuhh kataku nikmat"

Clepp cclleep.. Clepp cclleep.. Clepp cclleep

"Hisap kuat.. Kocok-kocok..Ooouuhh" katanya..

Aku merasakan kontolnya sepertinya makin besar dan panjang saja.. Aku makin semangat dan bernafsu..

"Ooouuhh aku mau keluar.." Kutekankan memekku kemulutnya. Tetekku rasanya tambah besar saja..

Clepp cclleep..

"Remas.. Remas kuat.. Terus.. Teruss.. Kuat.. Kuaatt oouuhh.."
"Ooouuhh aku mau keluar.. Juga.. Ssshhaa"

Aku tidak mengeluarkan lagi kontol besar itu dari mulutku.. Kuisap terus.. Sambil kuelus-elus dan kutarik telornya.

"Ooouuhh aku keluar.. Ssshhaa uuhh."

Semburan sperma langsung ke mulutku.. Tanpa tunggu langgsung kuisap kutelan, bersih air sperma yanga begitu banyak tanpa tinggal. Ahirnya terkulai lemas..

Suara hiruk pikuk di sekitar membuatku bergairah lagi. Aku duduk di lantai bersandarkan dinding, kaki menjulur ke depan.
Andrealno lalu bergeser meletakkan kepalanya diatas memekku denga posisi telentang. Ia membelaiku, aku agak tertunduk..

"Mau spermaku lagi.. Sayaanngg?" katanya berbisik mesra.

Sssrruutt.. Aaahh.. Sambil mengisap buah dadaku yang masih menantang keras. Aku terperanjat nikmat.. Birahiku muncul lagi.

"Ooouuhh.. Mau aahh.." kataku manja.

Sambil merasakan nikmat.. Buah dadaku diremas dan di isap.. Dan tangan kananku sambil mengocok kontol yang mulai tegang lagi. Tiba-tiba.. Andrealno duduk dan memangkuku, aku berputar mengesampingkan dinding. Kami duduk berhadapan dan berpelukan. Aku didekap erat, tetekku terasa besar padat, memekku terasa hangat merekah nikmat karena kontolnya langsung nempel di memekku. Aku mendongakkan kepala sambil berhayal kalaulah dimasukkan kepalanya saja kontol segede ini pasti nikmat luar biasa.

Tanganku menahan kebelakang hingga Andrealno bias leluasa meremas, menghisap sesukanya buah dadaku yang memang dia inginkan sejak awal. Memang buah dadaku walau besar tetapi tidak seberapa turun, hingga laki-laki melihatnya saja sudah terangsang apalagi menikmatinya seperti Andrealno ini.. dalam hatiku.

Sesekali ia membelaiku dan menciumku sambil menarik pinggulku hingga makin mulai tak karuan mendenyut denyut rasa memekku pingin di sogok penisnya.

"Ayo kita mulai lagi sayang.." bisiknya mesra.
"Iiiyaa.. Sayang.."

Sssrruutt.. Sssrruutt.. Sssrruutt.. Suara cipok mesra. Sssrruutt. Sssrruutt. Sssrruutt.. oouuhh
Sssrruutt.. Sssrruutt.. Sssrruutt.. Diisap diremas buah dadaku. Ooouuhh. Sssrruutt.. Memekku gatal.. Aku hanya menahan dalam hati. Aku mau keluar.. kataku sambil kutekan memeku kekontolnya.. Kukhayalkan seakan akan kontolnya amblas. Sambil berbaring aku menjerit.. Ooouuhh.. Diremas buah dadaku.. Aku merintih

Secepat itu pula Andrealno berada dia tasku dengan posisi 69. Dalam sekejap ia telah menjilat dan mengisap memekku yang banjir hingga bersih. Ia memasukkan lidahnya dalam memekku.. OoOOoouuhh masih nimat rasanya.. Ia sambil meremas Buah dadaku yang masih mengeras.. Aku yang tak ketinggalan mengisap, mengocok kontol dan telornya. Aku merasakan kontolnya makin tambah tegang saja. OOoouuhh ia menjerit nikmat..

Ccceerr.. Ceerr. Maninya keluar lagi.. Kutampung di mulut langsung ku telan.. Hangat rasanya, tapi kali ini tidak lebih banyak dari yang pertama. Kami duduk berhadapan dan rapat, saling pandang.. Saling senyum.. Saling rangkul dan sesekali kami bercipokan lagi.. Saling cium dan pelukan. Tapi tubuhnya mulai kelihatan lemas.

Buah dadaku masih menantang keras memerah sesekali di isapnya dan di di elus.. Memekku merekah.. Denyut-denyut.. Pingin di sogok.. Kupandangi dia kelihatan lesu.. Tapi kulihat penisnya masih tegang.. Aku tidak akan sia-siakan kesempatan ini.. Mumpung dia suka aku juga suka. Kukocok kontol gede itu. Dan kepala kontolnya kutempelkan di memekku.. Aku pingin di masukkan.. dalam hati.

Begitu ia sorong sedikit.. Aku mundur.. Kupancing ia penasaran. Masukkan sedikit saja yaa.. katanya merayuku sambil meremas punggungku. Aku sebenarnya sudah tak sabar.. Kubiarkan kepalanya masuk sedikit. Cleepp.. Kucabut huu enaknya.. Dalam hatiku. Di sorongnya lagi.. Maju sorong.. Maju sorong.. Lama lama kok makin nikmat. Masuk setengah kepalanya.. Aku pingin kali ini ia nyemprot di dalam.

Dan aku yakin.. sperma yang ketiga pasti sudah encer dan tidak mungkin akan jadi janin.. Karena yang pertama.. Tadi lebih kental dari yang kedua, apalagi beberapa hari lagi aku datang bulan.. Dalam hatiku yakin. Jangan sedikit, masuk setengah.. Boleh sayang.. Bisiknya mesra.. Tanpa kujawab.. Memekku terasa merekah.. Makin kugesek pinggulku. Aku mundur sedikit.. Tanpa buang waktu.. Kontol segede itu kepalanya masuk ke memekku.. Tanpa kesulitan yang memang sudah merekah dan pingin dari tadi..

Ooouuhh aku mendesis.. Masuk setengah, aku bergoyang terus.. Ouu amblas.. Tapi kok tidak kandas. Ooouuhh tambah nikmat. Dia terbaring badannya kelihatan letih.. Tapi kontolnya tegang.. Aku tak perduli.. Kumanfaatkan kesempatan ini.. Untuk menikmatinya. Cccrreett.. Bles amblas tak sisa lagi.. Segede ini. Sepanjang ini.. Dalam hatiku.

Ahh.. Kepala bayi besar saja bisa.. Walau sakit.. Apalagi ini nikmat.. Dalm hatiku lagi. Lututku terasa sakit di lantai lalu ku ganjal dengan baju dan celananya. Dengan sedikit menunduk dan jongkok. Maju mundur. Di sini aku bertahan sejenak..
Tiba-tiba ia meremas punggungku dang mengisap bauah dadaku yang tergantung..

Sssrruutt. Sssrruutt. Sssrruutt.. Ooouuhh.. Sssrruutt.. Sssrruutt.. Sssrruutt..
Diisap diremas buah dadaku. Memekku terasa penuh sesak tapi nikmat.. Yyyaa ampun kontol sepanjang ini rupanya yang nikmat.
Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Aku goyang terus dari atas. Ooouuhh. Sssrruutt.. Memekku gatal lagi..

Aku hanya menahan dalam hati rasa nikmat tak karuan, Aku mau keluar.. kataku sambil kutekan memekku. Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Aku makin gencar. Ooouuhh. Sssrruutt

Tetapi kontol ini kok rasanya makin kecil.. Atau memekku yang tambah besar.. Dalam hati.. Masa bodoh pokoknya ini yang paling nikmat diatas nikmat.. Ooouuhh.. Diremas buah dadaku.. Aku merintih. Aku terasa lelah tapi nikmat

Lalu ia menawari aku di bawah..Dengan ngos-ngosan aku langsung cabut dan berbaring.. Karena aku merasa akan keluar.. Kalau di bawah pasti lebih nikmat.. Bisik batinku. Secepat itu pula menancapku dari atas dan menggenjotnya dengan pelan..

Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Aku makin merasa nikmat.. Krreett.. Cccrruutt.. Kkrreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt

"Tapi lama lama kok kurang kalau tidak di tekan.. Yang kuat sayang.." kataku.
"Sabar.. Rasakan saja kenikmtannya.." katanya.

Sambil memainkan irama.. Tusukannya kadang gantung gantung kadang ditekan. Membuat memekku tak karuan nikmat. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett.. Cccrruutt ppllookk.. Krreett.. Cccrruutt.. Krreett ccrruutt pllookk pllookk krreett pllookk krreett pllookk. Aku mau keluarr.. Ia makin kuat.
Pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk krreett pllookk. Ooouuhh..

Memekku menyembur.. Kutarik kuat bukongnya sambil ku goyang dari bawah.. Dan merasakan kontolnya tambah besar.. Hampir meledak rasanya tapi nikmat.. Dan sengaja kugoyang saja.. Kutahan untuk di keluar masukkan. Ia makin kuat menekan..
Aku goyang makin kuat, karena memekku makin gatal.. Ooouuhh nikmat Lalu aku diam dan memekku masih denyut denyut ..

Lalu ia mau mencabutnya.. Kutahan dan kulepas.. Llluurr nikmat kurasa.. Aku masih berbaring.. Merasakan memekku besar bengkak tapi enak. Aku lalu mengenakan baju walau tanpa Bra dan celana dalam..

"Terimakasih.. Aku mencintaimu.." Ia berbisik.
"Jangan lupa kalau kemari.. Panggil saya.. Buah dadamu hebat.. Memuaskan saya.." katanya. Sambil memelukku dan menciumku

Kontolmu memuaskan.. Sambil kupegang.. Walau kontol itu tidak mengeluarkan mani lagi. Tapai masih tegang. Kulihat jam didinding sudah jam 00 malam.. Tak lama terdengar suara himbuan.. Yang artinya kira kira..

"Silakan cari pasangan masing masing, karena dua jam lagi tempat ini akan di istirahatkan"

Aku di bisik lagi. "Sayang.." katanya.
"Kamu masih bisa cari pasangan lain, bisa satu, dua, atau tiga sekaligus bila mau, seperti mereka." menunjuk salah satu perempuan yang sedang bergumul dengan dua lelaki.
Ia mengecupku.. Sambil berkata.. "Nanti pulang sama-sama.. Kutunggu disini."
"Tidak usah.. Terimakasih.." kataku..

Diapun pergi. Katanya cinta.. Kok nyuruh orang cari pasangan.. Dalam hatiku. Ketika aku akan beranjak.. Mataku melihat..
Yyaa wanita Butequc.. Lagi merajut kenikmatan juga rupanya. Kuintip sebentar permainan 1-2 mereka..Sedang desis-desis menikmati sperma.. Dari kontol sebesar itu. Sementara lelaki yang dibawahnya sedang menjerit, mungkin lagi menyemburkan sperma ke memeknya.. Betapa nikmatnya perempuan Butequc itu.

Ke bagian 3

No comments:

Post a Comment